Kamis, 15 Maret 2012

Koleksi: Artefak dan Mesin

arca Kuwera


Untuk menggambarkan bagaimana pekerjaan-pekerjaan di bank dilakukan, Museum BRI menampilkan koleksi berupa mesin-mesin dan artefak lainnya, seperti peralatan serta lukisan-lukisan.
tempat tinta

Beberapa lukisan dipamerkan adalah lukisan bertema aktivitas Raden Aria Wirjaatmadja. Oleh karena jabatannya Raden Aria memiliki beberapa tugas yang ternyata dapat dimanfaatkan untuk mendukung keberadaan Hulp en Spaarbank der Inlandsche Bestuures Ambtenaren di tengah kaum Pribumi.

Pada masa awal-awal, pegawai bank bekerja dengan alat-alat yang masih sangat sederhana sekali seperti pena dan kertas. Namun mereka juga dibantu dengan alat-alat yang membuat pekerjaan mereka lebih mudah seperti alat hitung misalnya. Alat hitung yang sederhana seperti sebuah swimpoa dan lama kelamaan berkembang menjadi semakin kompleks. muncul alat hitung atau kita kenal dengan kalkulator. 
serta alat tulis typewriter, atau mesin ketik.
mesin hitung PLUSS 1930

Alat hitung lain yang lebih kompleks adalah NCR. NCR kependekan dari National Cash Register merupakan alat yang dipakai untuk menghitung uang masuk dan keluar (atau mesin kasir) juga umum digunakan sebagai alat bantu pekerjaan-pekerjaan di bank. 
mesin hitung ADDO.X 1960


Nama NCR sebenarnya bukanlah mengacu jenis mesin, namun merk mesin itu sendiri. Pada kalangan pegawai, mereka seringkali menamakan alat-alat  sesuai dengan merk alat tersebut. seperti NCR, Burrough, Facit, dll.

NCR (National Cash Register) 1928

Alat-alat penyimpan uang ternyata sudah dikenal dari masa lampau. Bentuk yang sederhana adalah tempat penyimpan uang yang sering disebut celengan. Koleksi celengan tertua adalah celengan dari masa Kerajaan Majapahit. 
celengan dari masa Kerajaan Majapahit


Celengan-celengan ini terbuat dari tanah liat dan berbentuk aneka satwa, kendi serta bentuk lainnya. 
celengan tradisional
Sampai sekarang celengan masih sangat umum dikenal apalagi oleh kalangan anak-anak. Celengan merupakan salah-satu alat belajar, dimana anak-anak dididik untuk pandai menyimpan uangnya dan berhemat. Oleh karena itu seringkali celengan dibuat dengan bentuk dan warna yang menarik bagi anak-anak.
Tempat penyimpan uang sangat variatif bentuk dan ukurannya. dari celengan yang tradisional hingga Brankast,  yang dipenuhi kode-kode dan lubang kunci. 

Teks: Wiwit Jawi Indah
Foto: Wiwit Jawi Indah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar